BACALAH DENGAN NAMA TUHANMU

Ceritakanlah Manggarai

           Manggarai sebuah kabupaten di pulau Flores  Nusa Tenggara Timur yang tak kalah indah dari Labuan Bajo, Bajawa, Ende, dan Larantuika. Saya mengajar di sebuah sekolah di Kecamatan Satarmese tepatnya di SMP Katolik Sinar Ponggeok. Lokasi sekolah saya sangat strategis. Tepat di balik puncak Golo Lusang, berdekatan dengan sumber mata air panas Ulumbu yang kadang mengirimkan aroma belerang pekat ke area sekolah. Dari halaman sekolah tampak samar-samar Rumah Adat Todo di atas bukit di tetangga kecamatan.
Di Manggarai sebenarnya banyak cerita rakyat, legenda, atau mitos yang dapat dijadikan bahan pembelajaran. Asal usul Ulumbu, Asal usul Komodo (Ora), Cerita Kerajaan Wae Rebo, Cerita Putri Kerajaan Todo, Asal Usul Tari Caci (ada unsur nyanyian puisi), dan lain-lain.
Semua cerita yang seharusnya dapat disajikan dalam pembelajaran tergeser oleh cerita-cerita dari daerah lain yang di bawa oleh buku teks pemerintah. Cerita-cerita dan puisi yang ada di Manggarai setahu saya tidak ada sumber tertulis yang pasti. Semua masih berkembang secara lisan. Saya sendiri mendapatkan cerita tentang Putri Kerajaan Todo dari juru kunci saat saya mengunjungi Rumah Adat Todo. Saya mendapat cerita tentang kelahiran Ora (Komodo) dari ranger yang mendampingi rombongan saya mengelilingi Pulau Rinca.
Seperti yang kita tahu kekurangan cerita yang berkembang secara lisan adalah munculnya berbagai versi. Saya pernah mencoba menanyakan tentang asal usul Ulumbu kepada siswa saat saya mengajar karena kebetulan sekolah saya berdekatan dengan Ulumbu. Namun yang terjadi adalah perdebatan antar siswa karena adanya perbedaan versi. Ketika saya menanyakan kepada guru-guru di ruang guru hasilnya sama saja memindah tempat perdebatan.

Saya berharap cerita-cerita dan karya sastra seperti puisi-puisi yang diteriakan saat menarikan Tari Caci dapat diteliti dan disajikan kepada siswa. Karena tradisi lisan dapat hilang dan menurut saya itu merupakan kerugian bagi Indonesia. Karena kehilangan budaya sama dengan kehilangan jati diri

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Ceritakanlah Manggarai"

Posting Komentar